Last Saturday Night

Hari Minggu, belom apa-apa, niat bangun pagi lenyap. Aku baru melek jam 9 pagi dengan kondisi pusing berat. Kondisi kamarku juga berantakan banget. Jaket dan tas nangkring di atas lemari. Handuk di atas meja, piring dan gelas di dekat pintu. Kacau maksimal. Sayangnya aku nggak inget apa-apa. 
Entah kenapa, kondisiku sedikit mirip Katy Perry di video TGIF. Minus 3 cowok nyasar dalam kamar, tentunya. 

Perlu beberapa detik aku sadar aku berada di dimensi mana, karena sebelumnya berasa so fly like a G6 banget. Semacam melayang-layang. Barulah setelah merenung sejenak*halah, aku mulai inget kemaren malam ngapain aja. 

*** 

Kemaren malam aku datang ke acara penutupan POSITIF di kampus. Ekspektasiku besar banget tentang acara itu. Malem minggu, rame, ada Bear, dan yang penting ada sidang akbar soal S*p**. Karena antusias, aku siap-siap komplit. Kalau biasanya nggak inget mandi, mendadak luluran 2 kali dalam sehari. Super sekali, berasa cantik banget  \( * ^ * )/   *digaplok sandal. 

tampilan sebelum berangkat :)

Sayangnya, antusiasme mulai tandas. Aku sms temen-temen nggak ada yang bisa barengan, aku sms Bear nggak dibales-bales. Barulas setelah sms Olfi, dia konfirmasi kalau bisa diajak barengan*nangis terharu. Dia bilang mau nyamperin ke kosan setelah Isya’. 

Aku berangkat jam 19.30 sama Olfi. Udara lumayan dingin, jadi aku pake jaket. Nggak tahunya disana berasa club open door, panasnya nendang. Saking banyaknya orang kali ya ? 
Karena nggak dapat tempat duduk, akhirnya kami duduk di ‘tribun’. Ternyata view di ‘tribun’ lebih asoy karena tempatnya lebih tinggi. Dan antenglah kami duduk disitu menikmati acara. 

Ternyata acara molor satu setengah jam dari rundown, buktinya begitu aku nyampe di sana acara baru dimulai. Padahal di poster tercantum acara mulai jam 18.00*geleng-geleng. 

Sebenarnya acaranya asik, tapi kok lama-kelamaan tambah geje ya ? Apalagi 'bintang utama'nya nggak nongol-nongol. Padahal penasaran banget. 

Moodku lumayan naik, meskipun tahu Bear beneran nggak dateng, ada teman-teman yang bisa menghibur secara nggak langsung. Apalagi duduk di samping barisan mas-mas angkatan 2009 yang rame abis dan sukses bikin ngakak sepanjang acara. Drama sedih, malah jadi lucu. 

Moodku tandas, bahkan jadi minus kemudian pas Angel bacain nominasi pemenang. Dan disana ada nama Bear. Keinget lagi kalo dia nggak datang. Damn. 

Beruntung setelah pembacaan nominasi itu aku pulang. Tapi udah abis rasanya moodku. Pas dianterin Olfi pulang, mau nangis aja rasanya merutuki Bear yang beneran nyebelin. 

Begitu di kos, aku langsung ambil es batu di freezer. Niatnya sih mau minum aja karena haus dan capek banget rasanya bodi dan hati. Eh, nggak tahu kenapa, malah emosi banget begitu pegang pisau. Jadilah es batu tak berdosa itu jadi bahan pelampiasan emosi. Es batu tadi aku pecahin pake pisau sambil mengutuk Bear dengan kalap. 

Bukan kalian saja yang ngeri, aku juga. Aku sering ngeri sendiri melihat ekspresiku saat marah. Kalo penasaran ekspresiku gimana, bayangin aja Esther di film The Orphan lagi bacok-bacokin sesuatu, dan gantilah sesuatu itu dengan es batu. Selesai. 

*** 

Setelah prosesi melampiaskan amarah, aku langsung minum bergelas-gelas teh sisri sampe kembung*perut mabok. Sekitar setengah-satu liter aku rasa. 

Dan setelah minum sampe kembung itulah aku  err~nggak inget apa-apa. Tahu-tahunya pas melek udah jam 9 pagi. ( .________. )"

tampilan (mengenaskan) setelah pulang (dan mood abis)

Worth-Reading Post

Postingan merupakan komponen utama penyusun sebuah blog. Postingan juga menjadi salah satu acuan untuk menentukan kualitas sebuah blog—selain dari aspek-aspek lain, misalnya tampilan dan konten di dalam blog tersebut. 

Postingan yang baik akan meningkatkan kualitas sebuah blog, dan postingan yang baik tersebut merupakan postingan yang bersifat worth-reading. 

*** 

Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, worth-reading dapat diartikan sebagai pembacaan yang bermakna. Dalam hal ini, postingan tersebut seharusnya membawa manfaat ketika dibaca dan berikut ini beberapa karakteristik postingan worth-reading. 

INFORMATIF 

Postingan sebaiknya mengandung informasi penting dan menarik, misalnya saja tentang kesehatan, pendidikan, peritiwa terkini, kuliner, film, musik, dan lain-lain. 

Sifat penting informasi untuk postingan haruslah bersifat universal, maksudnya penting bagi setidaknya beberapa orang, bukan hanya penting bagi penulis. 

MENGHIBUR 

Selain informatif, postingan yang baik juga bersifat menghibur, misalnya saja postingan yang mengandung joke. 

Berilah batasan-batasan pada joke yang diberikan. Jangan mengandung unsur SARA dan mengumbar aib orang lain. Hindari juga kata-kata kasar, dan susah dimengerti, hindari juga menulis postingan dalam bahasa alay. ;) 

RELEVAN 

Jangan sekalipun menulis postingan dengan informasi dan isi yang tidak relevan. Ingat, pembaca adalah live-witness. Ketika mereka tahu salah satu saja isi postingan kamu tidak relevan, secara otomatis mereka akan berhenti membaca semua postinganmu dengan anggapan yang sama. 

MENARIK 

Tambahkan juga gambar-gambar ataupun link ke dalam postingan. Jangan lupa menyertakan sumber juga jika mengambilnya dari suatu tempat. 

FOKUS 

Buatlah postingan yang fokus, antara tema blog, judul postingan dan isi postingan. Jika blog bertema personal blog, kamu bebas membahas apa saja. Tapi jika blog-blog kamu punya tema tersendiri, misalnya membahas K-Pop atau film, jangan mencantumkan pengalaman pribadi kamu disana. Selain terkesan tidak fokus, pengunjung juga kemungkinan besar tidak akan membacanya. 

RENDAH HATI 

Postingan yang rendah hati adalah postingan yang tidak terkesan paling benar dan paling relevan. Jika kamu sebagai penulis kurang yakin dengan informasi yang kamu tulis, berikanlah referensi-referensi yang kamu baca. Hindarilah menulis postingan yang ‘sotoy’ agar tidak dicap ‘tidak relevan’. 

Itu tadi sedikit yang aku ketahui dari worth-reading post dan karakteristiknya. Jika ada kekurangan dan kesalahan, mohon dimaklumi. Mari sama-sama belajar.

Happy blogging ! 

:)

Photos : Sandara Park for Etude House

Greetings !